Tuesday, October 7, 2014

Bahayanya Diabetes Tipe 2 Pada Anak-Anak! Cegahlah Sejak Masa Kehamilan

Bahayanya Diabetes Tipe 2 Pada Anak-Anak! Cegahlah Sejak Masa Kehamilan


Penyakit diabetes tipe 2 pada anak ternyata lebih agresif dibandingkan jika diderita oleh orang dewasa. Setelah didiagnosis, tanda atau gejala komplikasi akan kelihatan lebih cepat. Para ahli sudah menilitinya dan mereka sangat khawatir akan hal ini. Akan terjadi komplikasi pada usia yang begitu muda, misalnya penyakit jantung atau ginjal.

Penderita diabetes tipe 2 memiliki kadar gula darahyang tinggi disebabkan karena insulin tidak dapat dihasilkan, padahal insulin ini sangat penting untuk mengubah gula menjadi energi bagi tubuh. Kegemukan adalah faktor utama terjadinya diabetes tipe 2. Di Amerika Serikat sendiri jumlah penderita usia anak-anak terus meningkat. Secara umum penyakit ini padahal lebih banyak menyerang orang dewasa usia 40 tahun keatas.

Penelitian yang dilakukan para ahli ini melibatkan 700 anak yang menderita diabetes tipe 2 dengan usia sekitar 10-17 tahun, semua partisipan adalah mereka yang mengalami kegemukan. Hasilnya adalah 12 persen menderita hipertensi ini terjadi pada awal penelitian, lalu 4 tahun kemudian 34 persen menderita hipertensi yang diderita sebagian besar oleh anak laki-laki yang memiliki berat badan paling besar.

Selain itu gejala awal penyakit ginjal atau yang disebut microalbumnuria, meningkat dua kali lipat dalam 4 tahun berikutnya. Kerusakan sel beta, yaitu sel yang memproduksi insulin, juga terjadi 4 kali lebih besar. Dengan kadar gula yang tinggi, mereka tidak lagi dapat mengkonsumsi obat-obatan, satu-satunya jalan adalah injek insulin.

Dalam 3 tahun, anak-anak ini membutuhkan obat pembunuh kolesterol jahat, bahkan naik hingga 10 persen dari 7 persen. Perubahan gaya hidup yang dilakukan pun sia-sia, tidak dapat menurunkan koleterol LDL, meskipun trigliserida menurun. Selain itu terjadi juga kerusakan pada mata, kerusakan pada mata terjadi setelah 5 tahun.

Para ahli memperkirakan bahwa hormorn pubertas yang berfungsi memicu resistensi insulin justru mempengaruhi pemburukan penyakit. Oleh karena itu, para ahli berpendapat, sangat pentingnya untuk melakukan tindakan pencegahan, dan pencegahan ini dilakukan sejak kehamilan dengan melakukan gaya hidup sehat sampai si anak memasuki usia sekolah.

No comments:

Post a Comment