Hubungan Diabetes dan Konsumsi Daging Kambing
Kita sering mendengar bahwa mengkonsumsi daging kambing dapat membuat darah tinggi dan diabetes, tetapi para dokter berpendapat lain. Sebenarnya bukan daging kambing yang membuat darah tinggi atau diabetes, namun karbohidrat yang disantap bersama daging kambing itu, seperti nasi, lontong, bumbu yang ditambahkan dengan gula dan minuman manis, terutama yang dingin ber-es.
Nasi sebenarnya tidak hanya sebagai karbohidrat namun juga sebagai lemak, jadi yang menyebabkan darah tinggi adalah makanan dan minuman yang disantap bersama dengan daging kambing. Menurut dokter, bahkan daging kambing lebih bagus daripada daging sapi, karena daging kambing memiliki lemak jenuh lebih sedikit dan bebas kontaminasi antibiotik serta steroid.
Nasi sebenarnya tidak hanya sebagai karbohidrat namun juga sebagai lemak, jadi yang menyebabkan darah tinggi adalah makanan dan minuman yang disantap bersama dengan daging kambing. Menurut dokter, bahkan daging kambing lebih bagus daripada daging sapi, karena daging kambing memiliki lemak jenuh lebih sedikit dan bebas kontaminasi antibiotik serta steroid.
Ada kata bijak yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, begitu pula dengan nasi. Nasi dibutuhkan oleh tubuh, tetapi sebaiknya jangan terlalu banyak. Daging sapi dan daging kambing pun jangan dikonsumsi terlalu banyak. Konsumsilah secara wajar.
Daging kambing jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan sembelit. Apalagi jika orang yang mengkonsumsi daging kambing itu memiliki GERD, ada kemungkinan GERDnya akan bertambah parah. Selain itu mengkonsumsi daging kambing berlebihan memiliki efek jangka panjang yaitu meningkatnya kadar lemak dan kolesterol darah.
No comments:
Post a Comment