Sunday, October 19, 2014

Diabetes Gestasional Atau Diabetes Saat Kehamilan, Apa Dan Bagaimana

Diabetes Gestasional Atau Diabetes Saat Kehamilan, Apa Dan Bagaimana


Diabetes gestasional atau yang sering dikenal dengan diabetes pada masa kehamilan, dapat menyebabkan berbagai masalah. Prevalensi diabetes gestasional di Indonesia berada pada kisaran 2 hingga 3 persen. Diebetes gestasional ini dapat terjadi pada wanita yang sebelum hamil tidak terkena diabetes. Jika wanita tersebut sebelum hamil sudah terkena diabetes maka akan semakin berbahaya.

Masalah yang diakibatkan oleh diabetes gestasional adalah keguguran, kematian bayi pada saat melahirkan, ukuran bayi besar, keracunan kehamilan (preeklamsia), persalinan prematur, berlebihnya cairan ketuban, pertumbuhan janin yang abnormal. Untuk kasus seorang wanita yang mengidap diabetes, resiko bayinya akan menderita obesitas yang berujung diabetes akan semakin besar.

Terjadinya diabetes gestasional adalah karena pada saat hamil, hormon-hormon yang diproduksi tubuh seperti progesteron, kartisol, prolaktin, placenta dan laktogen, akan menghambat kinerja dari insulin, ini akan mengakibatkan meningginya kadar gula darah saat hamil.

Diperlukan penapisan karena gejalanya tidak ada. Penapisan ini dilakukan pada saat kehamilan pertama. Jika hasilnya negatif, maka pemeriksaan selanjutnya adalah pada saat usia kehamilan 26 - 28 minggu yaitu pada saat hormon kehamilan sedang tinggi-tingginya. Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan melakukan tes toleransi glukosa oral.

Terapi nutrisi medik dilakukan selama 2-4 minggu. Pasien akan terus mendapatkan suntikan insulin dan akan dihentikan setelah melahirkan. Terapi nutrisi medik ini akan optimal jika disertai dengan aktivitas fisik.

No comments:

Post a Comment