Pradiabetes Maupun Orang Umum Tidak Ada Bedanya! Jalanilah Gaya Hidup Sehat
Semua orang tidak ingin terkena diabetes, termasuk orang-orang yang dikatakan beresiko. Mereka yang beresiko ini disebut sebagai orang pra-diabetes. Tetapi, perlukah mereka di beri label seperti itu? Menurut para ahli dari Amerika dan Inggris, pemberian label pradiabetes ini tidak ada gunanya.
Sebenarnya orang-orang yang disebut pradiabetes ini tidak memiliki gejala sakit gula sama sekali, hanya saja kadar gula darah mereka tinggi diatas normal. Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO tidak mengenal istilah ini, meskipun banyak dipakai dalam jurnal-jurnal kesehatan.
Sebenarnya orang-orang yang disebut pradiabetes ini tidak memiliki gejala sakit gula sama sekali, hanya saja kadar gula darah mereka tinggi diatas normal. Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO tidak mengenal istilah ini, meskipun banyak dipakai dalam jurnal-jurnal kesehatan.
Beberapa pakar di Amerika mengatakan bahwa pemberian label pradiabetes akan memberikan beban bagi si penerima. Kenyataannya adalah resiko mereka terkena diabetes baru sebesar 10 hingga 20 persen dan itupun untuk jangka waktu 10 tahun. Para pakar ini mengatakan tidak ada gunanya memberikan mereka obat diabetes atau penurun gula, karena sebagian besar orang-orang ini tidak sakit gula di kemudian hari.
Namun beberapa ahli yang lain juga mengatakan sebaliknya, bahwa setidaknya pemberian label pradiabetes ini akan membuat orang-orang ini menjadi aware akan kondisinya. memberikan kesempatan untuk menghindari penyakit diabetes dan mencegah penyakit-penyakit komplikasinya seperti jantung dan stroke.
Sangat disarankan bagi para pradiabetes atau maupun semua orang pada umumnya bahwa cara terbaik untuk menghindari diabetes tipe 2 adalah cukup dengan melakukan gaya hidup sehat. Makan asupan yang sehat, banyak makan sayuran dan buah, dan berolahraga.
No comments:
Post a Comment